RSS

PAGT

Menurut American Dietetic Assosiaton (2006), PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandar) atau dalam bahasa inggris disebut NCP (Nutritional Care Process) adalah suatu metode pemecahan masalah yang sistematis, dimana dietesien professional menggunakan cara berfikir kritis dalam membuat keputusan untuk menangani berbagai masalah gizi, sehingga dapat memberikan asuhan gizi yang aman, efektif dan berkualitas tinggi.
            Proses Asuhan Gizi Terstandar merupakan siklus yang terdiri dari 4 langkah yang berurutan dan saling berkaitan yaitu :
1. Pengkajian gizi
2. Diagnosa gizi
3. Intervensi gizi
4. Monitoring dan evaluasi gizi
            Proses diatas hanya dilakukan pada pasien/klien yang teridentifikasi resiko gizi atau sudah malnutrisi dan membutuhkan dukungan gizi individual. Identifikasi resiko gizi dilakukan melalui skrening/penapisan gizi, dimana metodenya tergantung dari kondisi dan fasilitas setempat.
            Kegiatan PAGT diawali dengan melakukan pengkajian gizi lebih mendalam. Bila masalah gizi yang spesifik telah ditemukan, maka dari data objektif dan subjektif pengkajian gizi dapat ditentukan penyebab, derajat, serta area masalahnya. Berdasarkan fakta tersebut ditegakkan diagnose gizi. Selanjutnyadisusun rencana intervensi gizi untuk dilaksanakan berdasarkan diagnose gizi.  Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah itu untuk mengamati perkembangan dan respon pasien terhadap intervensi yang diberikan. Bila tujuan tercapai maka proses dihentikan, namun bila tujuan tidak tercapai atau tujuan awal tercapai namun  terdapat masalah gizi yang baru, maka proses berulang kembali mulai dari pengkajian gizi. Siklus asuhan gizi ini akan terus berulang sampai pasien/klien tidak membutuhkannya lagi.
Ini contoh PAGT pertama sayaaaaaa ^_^ kuliah DIETETIKA I  

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)

Nama                 :   Tn. A. R.
Umur                 :   64thn
Jenis Kelamin        :   Laki-laki
No Register          :  480553
Assesment
Diagnosa Gizi
Intervensi
Rencana
Monitoring
Evaluasi
Data Dasar
Identifikasi
Masalah
Terapi Diet
Terapi Edukasi
1. Diagnosa Medis
    Hiperpetrofi Prostat + DM tipe 2 Non Obes

2. Keluhan Utama
    BAK tidak lancer yang dialami beberapa bulan yang lalu

3. Riwayat Penyakit Sekarang
    Pasien mengeluh buang air kecil susah keluar dan tidak lancar yang dialami beberapa bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit dan jika kencing terasa sakit

4. Riwayat Penyakit Dahulu
    Pasien mempunyai riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu. BB sebelum menderita DM pernah 105 kg

5. Riwayat Penyakit Keluarga
    Dua saudara (kakak) mempunyai penyakit yang sama (DM)

6. Riwayat Pengobatan
    Selama di rumah sakit pasien disuntik insulin (novorapid 12-12-12) 2x sehari pada pukul 06.00 pagi dan 12.00 siang dan lantus (0-0-14) 1x malam pada pukul 22.00
7. Skrining Gizi
a.       Data Antropometri
TB = 162 cm
BBA = 56 kg      BBI = 55,8 kg
IMT =
       =  = 21,3 kg/m2
                  (normal)

b. Data Laboratorium
Pemeriksaan Tanggal 26/09/11
§  GDS = 258 mg/dl (#), (N=140 mg/dl)
Pemeriksaan Tanggal 25/09/11
§  GDP = 309 mg/dl (#), (N=110 mg/dl)
§  Glukosa 2 jam PP = 325 mg/dl (#), (N=<200 mg/dl)
§  Asam Urat = 8,2 mg/dl (#), (N=3,4-7,0 mg/dl)
§  Albumin = 2,9 gr/dl ($), (N=3,5-5 gr/dl)
§  Kolesterol Total = 144 mg (N), (N=200 mg)
§  HDL = 24 mg/dl ($), (N=<55 mg/dl)
§  LDL = 202 mg/dl (#), (N=<130 mg/dl)
§  Trigliserida = 172 mg/dl (#), (N=200 mg/dl)
Pemeriksaan Tanggal 23/09/11
§  Ureum = 44 mg/dl (N), (N=10-50 mg/dl)
§  Kreatinin = 0,8 mg/dl (N), (N=<1,3 mg/dl)
§  GDS = 306 mg/dl (#), (N=140)
§  SGOT = 11 U/I (N), (N=<38 U/I)
§  SGPT = 18 U/I (N), (N=<41 U/I)
§  Elektrolit = Na : 129 mmol/l (#) (N=136-145 mmol/l), K : 4,1 mmol/l (N) (N=3,5-5,1 mmol/l), Cl : 111 mmol/l (N) (N=97-111 mmol/l)

c. Fisik/Klinis
§  KU = baik
§  Tensi (120/80) = 130/80 mmHg (#)
§  Respirasi (20-50) = 28 x / menit (N)
§  Nadi (80-120) = 88 x / menit (N)
§  Suhu (36-37) = afebris

8. Riwayat Gizi Sekarang
    DM 1700 kkal
    Rata-rata asupan sebelum intervensi :
E = 1583,8 kkal (86,031%)
P = 58,235 gr (84,36%)
L = 25,8 gr (50,5%)
KH = 276 gr (99,9%)
     Zat gizi Mikro :
Fe = 14 mg
Serat = 7,37 gr
Ca = 247 mg
F = 1115 mg
Vit. A = 12446 SI
Vit. B1 = 0,814 mg
Na = 265,9 mg
K = 1069 mg

9. Riwayat Gizi Dahulu
    -pola makan 3x sehari terdiri dari nasi, lauk, dan sayur
   -ada riwayat alergi terhadap makanan yaitu udang dan ikan kering
   -sangat suka mengkonsumsi konro (frek. 1x sehari), makanan bersantan dan coto (frek. 4-5x seminggu)
   -setiap hari mengkonsumsi teh dan kopi
  -suka mengkonsumsi buah terutama pisan dan appel


10. Sosial Ekonomi
      Islam, pendidikan terakhir PGA, pekerjaan sebagai petani dan membuka usaha dagang.
     Kebiasaan Hidup : dulu seorang perokok berat, namun sudah berhenti saat bulan Ramadhan tahun ini, setiap pagi sering jogging.
Asupan Kurang









































GDS #
GDP #
Glukosa 2 jam PP #
Asam Urat #
Albumin $
LDL #
























































Sering makan konro dan coto
Konsumsi teh dan kopi tiap hari












NI 2.1
Asupan oral tidak adekuat yang disebabkan kurangnya pengetahuan terhadap kecukupan kebutuhan makanan dan minuman yang ditandai dengan asupan sebelum intervensi :
E = 86,031%
P = 84,36%
L = 50,5%
































NC 2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus yang disebabkan gangguan fungsi endokrin dan organ lain yang ditandai dengan
GDS = 258 mg/dl
GDP = 309 mg/dl
Glukosa 2 jam PP = 325 mg/dl
Asam Urat = 8,2 mg/dl
Albumin = 2,9 gr/dl
LDL = 202 mg/dl




















































NB 1.2
Sikap yang salah tentang pangan dan gizi yang disebabkan pola makan asal kenyang yang ditandai dengan sering makan coto dan konro, minum teh dan kopi tiap hari.















A. Jenis Diet
      Diet DM Rendah Purin

B. Tujuan Diet
      Memberikan makanan yang adekuat untuk :
1. Mempertahankan status gizi dalam batas normal
2. Membantu menurunkan kadar GDS, GDP dan Glukosa 2 jam PP mencapai normal
3. Membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah mencapai normal
4. Membantu meningkatkan kadar albumin mencapai normal
5. Membantu menurunkan kadar LDL mencapai normal

C. Syarat Diet
1. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan.
2. Protein diberikan 15% dari total kebutuhan energi
3. Lemak diberikan 25% dari total kebutuhan energi
4. KH diberikan 60% dari total kebutuhan energi
5. Membatasi bahan makanan yang mengandung purin tinggi
6. Memberikan makanan dengan sumber albumin tinggi seperti putih telur dan ikan gabus.
7. Penggunaan gula murni tidak dianjurkan

D. Konsistensi
     Makanan Biasa

E. Cara Pemberian
     Oral

F. Frekuensi Pemberian
     3x makanan utama ditambah 2 kali snack

G. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Kebutuhan Energi menurut Harris Benedict :
BEE = 66 + 13,7 (BB ) + 5 ( TB ) – 6,8 ( umur )
         = 66 + 13,7 (56) + 5 (162) – 6,8 (64)
         = 66 + 767,2 + 810 – 435,2
         = 1208 kkal

Faktor Aktivitas
Tidur = 10/24 x 1 = 0,42
Duduk = 5/24 x 1,08 = 0,22
Berdiri = 5/24 x 1,17 = 0,24
Jalan = 4/24 x 2,37 = 0,39
                                                  +


                                   1,27

TEE = BEE x Fa x Fs
        = 1208 x 1,27 x 1,2
        = 1840 kkal

P = 16% x 1840 : 4
   = 73,6 gr


L = 25% x 1840 : 9
    = 51,1 gr

KH = 59% x 1840 : 4
       = 271,4 gr













1. Topik :
Diet DM Rendah Purin

2. Sasaran :
Pasien&  keluarganya

3. Waktu :
 15 menit

4. Tempat :
Kamar pasien

5. Metode :
Ceramah & Tanya jawab

6. Alat Bantu :
Leafleat & food sample

7. Materi :
    1. Diet DM Rendah Purin
     2. Makanan yang dianjurkan dan bahan makanan yang dibatasi


8. Evaluasi :
Menanyakan kembali materi yang telah diberikan

Antropometri
BB awal dan akhir intervensi

Biokimia
GDS, GDP, Glukosa 2 jam PP, asam urat, albumin, dan LDL

Fisik/Klinis
Nadi, pernapasan, suhu, dan tekanan darah.

Dietary
Asupan selama 3 hari

Edukasi
Perubahan sikap dan prilaku


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar