RSS

Kanker (Ca)

Apa yang kau tau.....???? Read this.. semoga bermanfaat.

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Gumawan Achmad seorang ginekolog menyatakan bahwa dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada pada urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan kecelakaan
Sel kanker berbahaya karena dapat menyebabkan kematian baik secara langsung maupun tidak langsung. Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel kanker pada umumnya cepat menjadi besar. Sel kanker menyusup ke jaringan sehat sekitarnya, sehingga dapat digambarkan seperti kepiting dengan kaki-kakinya mencengkram alat tubuh yang terkena. Di samping itu, sel kanker dapat menyebar (metatasis) ke bagian alat tubuh lainnya yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening sehingga tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyeberan sel kanker ke jaringan sehat pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu.
Umumnya, sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan atau pun gejala, bila sudah ada keluhan atau gejala biasanya penyakit berada pada taraf stadium lanjut. Awalnya kanker tidak menimbulkan keluhan karena hanya melibatkan beberapa sel. Bila sel kanker bertambah, maka keadaan bergantung kepada orang yang terkena. Misalnya, pada usus berongga besar, tumor harus mencapai ukuran besar sebelum memicu keluhan.
Pada taraf stadium lanjut sel kanker menyebar sampai ke organ vital seperti otak atau paru lalu mengambil nutrisi yang dibutuhkan oleh organ tersebut, akibatnya organ itu rusak dan mati. Penyakit kanker sendiri dapat melemahkan penderitanya, penyakit tersebut serta pengobatannya dapat menurunkan gairah hidup dan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, pasien kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi dan/atau radiasi. Kebanyakan pasien kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Bila tidak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian pada pasien.
2.      Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini ialah:
a)      Apa yang dimaksud dengan kanker?
b)      Bagaimana epidemiologi penyakit kanker?
c)      Apa penyebab penyakit kanker?
d)     Bagaimana terapi diet untuk penderita kanker?
3.      Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini ialah:
a)      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kanker
b)      Untuk mengetahui bagaimana epidemiologi penyakit kanker
c)      Untuk mengetahui apa penyebab dari kanker
d)     Untuk mengetahui bagaiman terapi gizi untuk penderita kanker

BAB II

PEMBAHASAN



1.      Pengertian Kanker

Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat manyerang siapa saja dan muncul akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker dalam perkembangannya. Sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menimbulkan kematian. Hal ini sejalan dengan defenisi dari American Cancer Society yang mengatakan kanker sebagai kelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tidak terkendali

Pada kanker terjadi pembelahan dan pertumbuhan sel secara abnormal yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar. Sel-sel ini merusak jaringan tubuh sehingga mengganggu fungsi organ tubuh yang terkena. Kanker disebut juga Neoplasma Maligna. Neoplasma massa jaringan yang dibentuk oleh sel-sel kanker, sedangkan maligna berarti ganas. Penyebab kanker belum diketahui dengan pasti, tapi sering dikaitkan dengan faktor lingkungan  (polusi, bahan kimia, dan virus) dan makanan yang mengandung bahan karsinogen. Karsinogenesis atau perkembangan kanker terjadi dalam dua tahap, yaitu tahap inisiasi dan promosi. Inisiasi adalah awal terjadinya perubahan sel yang disebabkan oleh interaksi bahan-bahan kimia, radiasi dan virus dengan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dalam sel. Perubahan ini terjadi dengan cepat, tapi sel yang telah berubah ini tidak aktif selama waktu yang tidak dapat ditentukan, sehingga pada tahap ini tidak dapat dirasakan oleh pasien. Tahap promosi adalah tahap berikutnya, yaitu aktifnya sel-sel kanker yang menjadi matang, berkembang dan kemudian menyebar dengan cepat. Tahap inisiasi hingga manifestasi klinis dapat terjadi dalam waktu 5-20 tahun.
        Penyakit kanker merupakan penyakit keganasan yang timbul ketika sel tubuh yang normal mengadakan mutasi menjadi sel kanker yang kemudian tumbuh cepat dan tidak mempedulikan lagi tugasnya sebagai sel normal. Ada banyak teori tentang terjadinya penyakit kanker ini. Salah satu diantaranya adalah teori radikal bebas, karena oksidasi sel yang berlebihan sebagai akibat dari polusi (asap rokok, gas buangan pabrik, atau kendaraan) atau penggunaan zat kimia misalnya bahan adiktif pangan dapat menyebabkan mutasi kendati dalam tubuh juga terdapat enzim-enzim pencegah super oksidasi seperti peroksidase serta katalase. Makanan atau diet yang baik akan memberikan pula vitamin mineral antioksidan seperti bera karoten, vitamin E. vitamin C, serta selenium.
Beberapa tipe kanker diperkirakan dapat dicegah oleh unsur-unsur tertentu dalam makanan nabati. Sebagai contoh, soluble dietary fiber yang menurut hasil penelitian Burkitt bisa mencegah kanker usus besar karena dapat mengikat baik bahan karsinogenik dari makanan misalnya nitrosamin yang terbentuk ketika kita membakar atau menggoreng daging yang diawetkan dengan sodium nitrit maupun asam empedu (bile acid) yang berlebihan. Contoh lain, fitoestrogen dalam kedelai yang dikatakan bisa mencegah jenis kanker tertentu pada wanita yang menopause.

2.      Epidemiologi Kanker

Dari data WHO diketahui, setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah menjadi 6,25 juta orang. Di negara maju, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakitpenyakit kardiovaskuler. Sepuluh tahun mendatang, diperkirakan 9

juta orang diseluruh dunia akan meninggal karena kanker setiap tahunnya Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada pada urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan kecelakaan. di Indonesia ketika ini dijangkakan terdapat penyakit kanker baru dengan perbandingan/rasio 1:1000 penduduk pertahun. Walaupun demikian, apabila penyakit ini dapat dideteksi pada tahap awal, maka lebih daripada separuh penyakit kanker dapat dicegah, bahkan dapat disembuhkan. Sayangnya hasil diagnosis kanker menyatakan bahwa 80% penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut, yakni stadium 3 dan 4 (Kompas, 2002). Pada tahap ini kanker sudah menyebar ke bagian-bagian lain di dalam tubuh sehingga semakin kecil peluang untuk sembuh dan pulih, dan berkemungkinan langsung tidak akan sembuh. Keadaan di atas menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit kanker di Indonesia.

Di sisi lain, bila ditinjau dari aspek gender, maka jumlah kaum perempuan yang menderita penyakit kanker menduduki proporsi yang lebih banyak dibandingkan kaum lelaki. Kenyataan ini paling tidak dapat dilihat dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia, dan Ikatan Ahli Patologi Indonesia bahwa 64,4% penderita kanker adalah dari kaum perempuan dan sisanya (36,6%) adalah pria.

Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker di Indonesia, sangat penting bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui faktor-faktor resiko penyebab kanker.

3.      Penyebab Kanker

Ada empat faktor utama penyebab kanker seperti lingkungan, makanan, biologis dan psikologis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai keempat faktor penyebab kanker tersebut:

A.    Lingkungan

·      Bahan Kimia

Zat yang terdapat pada asap rokok yang dapat menyebabkan kanker paru pada perokok aktif dan perokok pasif (orang yang bukan perokok atau tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker

·      Penyinaran yang berlebihan

Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif sinar X yang berlebihan atau radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukimia

·      Merokok

Rokok putih bertanggung jawab 90% dari semua kasus kanker paru-paru yang menjadi penyebab utama kematian baik dari wanita daripada pria. Setiap kali merokok maka akan menghirup sedikitnya 60 zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

·      Polusi Udara

Menurut Chen Zichou seorang ahli Institut Penelitian Kanker mengatakan, penyebab utama meningkatnya jumlah kanker di China disebabkan polusi udara, lingkungan, kondisi air yang kian hari kian memburuk. Banyak perusahaan kimia dan industri yang membuang limbahnya kesungai dengan mudah. Hal ini menyebabkan air yang ada di sungai terkontaminasi oleh limbah yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang ada disekitar sungai. Akibatnya air yang terkontaminasi tersebut secara langsung berakibat

terhadap tumbuh-tumbuhan dan makanan

B.     Makanan

Para ilmuwan mendapatkan bahwa makanan-makanan tertentu adalah sumber kanker. Makanan-makanan tersebut menjadi sumber kanker oleh sebab adanya zat-zat kimia tertentu. Makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah:

ü Bahan pemanis buatan seperti biang Gula dan saccharin.

ü Nitrosamines pada bahan-bahan pengawet buatan, dan bahan pewarna buatan, yang umumnya dipakai dalam produk daging, yang telah diproses dan juga banyak dalam produk makanan kaleng.

ü Zat pewarna yang ada dalam makanan, minuman, kosmetik, maupun obat obatan.

ü Zat radioaktif yang sekarang ini terdapat hampir di seluruh bulatan bumi sebagai akibat dari percobaan bom atom serta peledakan bom, yang masuk dalam tubuh manusia melalui makanan, khususnya susu.

ü Kebanyakan makan garam.

ü Makanan yang sudah menjadi Tengik.

C.  Biologi

·   Virus

Beberapa virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel kanker. Salah satu virus yang dapat menyebabkan kanker adalah virus HIV (human immunodefiency virus). Dimana virus HIV (human immunodefiency virus) ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Akibatnya wanita yang terinfeksi virus HIV (human immunodefiency virus) akan rentan terhadap infeksi HPV (human papillomavirus). Hal ini dapat dilihat

bahwa 90% kasus kanker serviks disebabkan karena adanya infeksi HPV (human papillomavirus) (Gale dan Cahrette, 1995). Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik

·   Hormon

Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria)

·   Keturunan

Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker diakibatkan oleh faktor keturunan. Sebab ada orang yang terlahir dengan DNA rusak yang diturunkan salah satu orang tua mereka sehingga mereka memiliki resiko yang tinggi untuk terkena kanker. Faktor keturunan ini memang susah untuk dihindari. Tetapisejauh apa peranan gen yang abnormal masih belum diketahui.

           D.  Psikologis

·   Kepribadian

Orang dengan tipe kepribadian tertutup termasuk tipe yang mudah terkena stres. Umumnya orang dengan tipe kepribadian ini akan mudah menderita gangguan emosi dan secara sadar berusaha menekan perasaan tersebut. Akibatnya mereka akan memiliki resiko tinggi untuk terkena penyakit kanker dan jantung.

·   Stres

Salah satu sebab menurunnya kekebalan tubuh (immunitas) adalah adanya stres dan kondisi stres ini akan melemahkan respon imunitas. Dalam keadaan stres atau emosi seperti marah dan sedih, hypothalamus yang merupakan pusat emosi akan terangsang dan kemudian akan merangsang kelenjar pituitari yang selanjutnya kemudian akan merangsang kelenjar adrenal, sehingga keluarlah hormon glukokortikoid. Jika hormon tersebut keluar secara berlebihan akan terjadi kerusakan pada tubuh yang mengakibatkan antibodi dan respon peradangan menurun. Menurunnya sistem imunitas ini mempermudah masuknya sel-sel kanker menyerang tubuh, karena kemampuan sel tersebut untuk mengenal dan melawan musuh tidak dapat berfungsi secara baik. Dapat disimpulkan bahwa stress psikologis berpengaruh terhadap rusaknya kemampuan pembunuhan sel secara alami untuk penghancuran sel tumor atau sel kanker.

4.      Masalah gizi pada penyakit kanker

Gangguan gizi yang dapat timbul pada pasien penyakit kanker disebabkan kurangnya asupan makanan, tindakan medis, efek psikologik, dan pengaruh keganasan sel kanker. Gejala kanker dalam keadaan berat dinamakan Cachexia  yang manifestasinya secara klinis adalah anoreksia, penurunan berat badan, gangguan refleksi, lemas, anemia, kurang energi protein, dan keadaan deplesi secara keseluruhan. Beberapa faktor penyebab gangguan gizi yang dapat timbul pada penyakit kanker adalah:

1.      Kurang nafsu makanan yang disebabkan oleh faktor psikologik dan lost response terhadap kanker berupa cepat kenyang atau perubahan pada indra pengecap (lidah).

2.      Gangguan asupan makanan dan gangguan gizi karena:

·         Gangguan pada saluran cerna , dapat berupa kesulitan mengunyah, menelan, dan penyumbatan.

·         Gangguan absorpsi zat gizi

·         Kehilangan cairan dan elektrolit karena muntah-muntah dan diare

3.      Perubahan metabolisme protein, karbohidrat dan lemak

4.      Peningkatan pengeluaran energi

5.      Tujuan Diet

Dalam pencegahan penyakit kanker, beberapa aspek gizi atau diet perlu diperhatikan seperti:

1.      Pembatasan konsumsi daging merah hingga kurang dari 3 kali seminggu. Sebagai penggantinya kita dapat mengkonsumsi daging putih seperti ikan, ayam kampung, atau daging sapi yang kurus (daging di bagian tungkai).

2.      Penggunaan cara memasak yang tidak memakai banyak minyak atau lemak seperti merebus, menanak, menumis, dan memepes (memanggang dengan daun pisang).

3.      Peningkatan konsumsi sayuran dan buah hingga 5 kali sehari. Makan sayuran yang kalorinya rendah tetapi banyak mengandung serat seperti lalapan ketimun, tomat, kecmbah, dan kubis sangat dianjurkan. Sayuran yang mengandung antioksidan alami, seperti wortel yang mengandung beta karoten serta brokoli yang mengandung sulforafan dapat dikunsumsi lebih sering dan kalau perlu dibuat jus misalnya minuman sari wortel atau dibuat masakan seperti capcai.

4.      Peningkatan asupan serat pangan atau dietary fiber hingga 25-35 gram per hari. Makanan yang banyak mengadung sereal itu (jagung, havermout, kacang hijau) dan roti bekatul sangat membantu kita untuk mencapai jumlah asupan serat tersebut. Demikian pula, beberapa jenis makanan atau minuman seperti agar-agar, kolang kaling, cincau, selasih, dan rumput laut dapat menambah asupan serat.

5.      Label makanan kemasan perlu diperhatikan untuk memperkirakan kandungan lemaknya

6.      Penggunaan jenis-jenis makanan/minuman, seperti bawang putih, bawang merah, teh hijau, susu kedelai, beras kencur, kunir asem, dan lain-lain. Dapat dilakukan untuk mendapatkan kandungan bahan fitokimia yang berkhasiat.

Tujuan diet penyakit kanker adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan  cara:

1.      Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien

2.      Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan

3.      Menguirangi rasa mual, muntah dan diare

4.      Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan oleh pasien dan keluarganya

6.      Syarat Diet

Syarat-syarat diet penyakit kanker adalah:

1.      Energi tinggi, yaitu 36 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 32 kkal/kg BB untuk perempuan. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi kurang, maka kebutuhan energy menjadi 40 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 36 kkal/kg BB untuk perempuan

2.      Protein tinggi yaitu 1-1,5 g/kg BB

3.      Lemak sedang yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total

4.      Karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total

5.      Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks, C dan E. Bila perlu ditambah dalam bentuk suplemen

6.      Rendah iodium bila sedang menjalani medikasi radioaktif internal

7.      Bila imunitas menurun (leukosit < 10 ul) atau pasien akan menjalani kemoterapi agresif, pasien harus mendapat makanan yang steril

8.      Porsi makan kecil dan sering diberikan

7.      Jenis Diet Dan Indikasi Pemberian

Jenis diet untuk pasien penyakit kanker sangat tergantung pada keadaan pasien, perkembangan penyakit, dan kemampuan untuk menerima makanannya. Oleh sebab itu, diet hendaknya disusun secara individual. Jenis makanan atau diet yang diberikan hendaknya memperhatikan nafsu makan, perubahan indra kecap, rasa cepat kenyang, mual, penurunan berat badan dan akibat pengobatan. Sesaui dengan keadaan pasien, makanan dapat diberikan secara oral, enteral, maupun parenteral. Makanan dapat diberikan dalam bentuk makanan padat, makanan cair, atau kombinasi. Untuk makanan padat dapat berbentuk makanan biasa, makanan lunak, atau makanan lumat.

8.      Pedoman Untuk Mengatasi Masalah Makan

1.      Bagi pasien menderita anoreksia

a.       Dianjurkan makan makanan yang disukai atau dapat diterima walaupun tidak lapar

b.       Hindari minum sebelum makan

c.       Tekankan bahwa makan adalah bagian penting dalam program pengobatan

d.      Olahraga sesuai dengan kemampuan penderita

2.      Bila ada perubahan pengecapan

a.       Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin

b.      Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa

c.       Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah atau jus

3.      Bila ada kesulitan mengunyah atau menelan

a.       Minum dengn menggunakan sedotan

b.      Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin

c.       Bentuk makanan disaring atau cair

d.      Hindari makanan terlalu asam atau asin

4.      Bila mulut kering

a.       Makanan atau minuman diberikan dengan suhu dingin

b.      Bentuk makanan cair

c.       Kunyah permen karet atau hard candy

5.      Bila mual dan muntah

a.       Beri makanan kering

b.      Hindari makanan yang berbau merangsang

c.       Hindari makanan lemak tinggi

d.      Makan dan minum perlahan-lahan

e.       Hindari makanan atau minuman terlalu manis

f.       Batasi cairan pada saat makan

 
BAB III

PENUTUP

1.    Kesimpulan

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya  fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh. Status nutrisi normal menggambarkan keseimbangan yang baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. Kekurangan nutrisi memberikan efek yang tidak diinginkan terhadap struktur dan fungsi hampir semuaorgan dan sistem tubuh.

Gangguan gizi yang dapat timbul pada pasien penyakit kanker disebabkan kurangnya asupan makanan, tindakan medis, efek psikologik, dan pengaruh keganasan sel kanker. Gejala kanker dalam keadaan berat dinamakan Cachexia  yang manifestasinya secara klinis adalah anoreksia, penurunan berat badan, gangguan refleksi, lemas, anemia, kurang energi protein, dan keadaan deplesi secara keseluruhan.

Jenis diet untuk pasien penyakit kanker sangat tergantung pada keadaan pasien, perkembangan penyakit, dan kemampuan untuk menerima makanannya. Oleh sebab itu, diet hendaknya disusun secara individual.

Sesuai dengan keadaan pasien, makanan dapat diberikan secara oral, enteral, maupun parenteral. Makanan dapat diberikan dalam bentuk makanan padat, makanan cair, atau kombinasi. Untuk makanan padat dapat berbentuk makanan biasa, makanan lunak, atau makanan lumat.

2.    Saran

Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat manyerang siapa saja. Penyakit ini dipicu oleh berbagai faktor, baik itu faktor lingkungan, biologis, makanan maupun keadaan psikologis seseorang. Oleh karena itu, kita perlu untuk menjaga pola hidup kita agar selalu sehat dan teratur.  

DAFTAR PUSTAKA



Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.



Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi Dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.



Suastika. 2005. Pengaruh Malnutrisi Terhadap Berbagai System dan Organ Tubuh. Dalam: Majalah Ilmu Penyakit Dalam. Vol 18, No 3, Juli-September, Hlm 163 – 170.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Anonim mengatakan...

mbak. sekedar info. artikelnya saya taruh di sinebar blog saya biar orang-orang melihat tulisan ini. terus terang artikelnya bermanfaat buat saya dan orang2 yang membutuhkan. MAAF ya klw saya lancang. seandainya keberatan, saya akan hilangkan. Thank's.. GBU. Lam kenal

Sri Rati mengatakan...

iya gapapa :))

Posting Komentar